Blog

Digi-Age Dilemmas: Gen-Z si Gengsi

Gen-z

Topik “Gen-Z” saat ini cukup menarik perhatian. Gen-Z atau Generasi Zoomer yang lahir diantara tahun 1998 hingga saat ini, dikenal dengan banyak sebutan seperti, kaum mager, Generasi Teknologi, iGen dan lain-lain. Namun, ada sebutan yang lebih cocok untuk generasi ini yaitu, “Gen-Z si Gengsi”. Mengapa? karena sebagian dari generasi ini banyak yang amat terobsesi dengan gengsi dan pamer gaya hidup di media sosial bahkan di kehidupan sehari-hari.

“Gengsi adalah musuh terbesar dari kebahagiaan dan kesuksesan sejati”

Suzanne Gordon

Penyebab Gengsi

Seiring berkembangnya zaman, bidang dunia mengalami perkembangan, diantaranya kemajuan teknologi informasi, kesehatan, transportasi, usaha dan lain-lain yang membuat kehidupan serba lebih mudah dan berkualitas khususnya pada Gen-Z. Namun, perkembangan ini juga membawa dampak buruk bagi Gen-Z saat ini, salah satunya adalah munculnya perilaku yang menunjukkan keinginan agar mendapatkan pengakuan dari orang lain dengan cara yang berlebihan dan tidak pada tempatnya atau lebih akrab disapa dengan sebutan “Gengsi”.

Ada beberapa yang menjadi pemicu munculnya perilaku gengsi ini, diantaranya:

  • Pengaruh media sosial yang menjadi ajang untuk memamerkan gaya hidup mewah, memicu rasa iri sehingga ikut berpura-pura demi menjaga gengsi.
  • Adanya tuntuntan sosial yang dianggap sebagai simbol status dan kelas sosial seseorang.
  • Rendahnya kepercayaan diri membuat seseorang merasa perlu untuk menutupinya dengan berpura-pura dan menjaga gengsi di depan orang lain.
  • Budaya konsumerisme yang mendorong seseorang untuk selalu memakai barang-barang sebagai lambang status sosial.

Hal yang perlu dilakukan untuk mencegah perilaku Gengsi

Memperkuat fondasi mental dan spiritual dalam diri Gen-Z sendiri merupakan hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi perilaku gengsi. Salah satunya adalah menumbuhkan kepercayaan diri yang kuat terhadap kemampuan yang dimiliki. Sehingga, tidak perlu untuk berpura-pura atau mencari pengakuan dari orang lain secara berlebihan. Hal ini, tentu saja Gen-Z harus menanamkan sikap rendah hati untuk mencegah sikap sombong dan selalu ingin memamerkan diri.

penulis:
KELOMPOK 8
Nur Fauziah
Nabila Salsabila
Miftahul Jannah
St. Kholifah Aritonang

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button