Memperkenalkan kekerasan seksual dikalangan remaja
Dikalangan remaja yang berfikir bahwa topik pembahasan kekerasan seksual adalah sesuatu hal yang tabu atau tidak penting untuk diketahui, padahal generasi zaman sekarang penting sekali untuk mengetahui apa itu kekerasan seksual, karena modusnya sudah banyak terjadi disekitar kita sendiri. Mari kita ketahui apa sih itu kekerasan seksual?
Menurut kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (Kemendikbudristek) kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan dan menyerang fungsi reproduksi seseorang. Karena adanya ketimpangan relasi kuasa atau gender yang berakibat penderitaan psikis dan fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal.
Dijaman sekarang sudah banyak sekali terjadi kekerasan seksual yang menjadi korban sebagian besar adalah perempuan. Dalam lembar fakta catatan tahunan komnas perempuan tahun 2023 kekerasan terhadap perempuan diranah publik dan negara : minimnya perlindungan dan pemulihan, nomor 5. Mencatat data pengaduan komnas perempuan sepanjang tahun 2022 menunjukkan kekerasan seksual sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan yang dominan (2.228 kasus/38,21%) diikuti kekerasan psikis (2.083 kasus/35,72%) sedangkan data dari lembaga layanan didominasi oleh kekerasan dalam bentuk fisik (6.001 kasus/38,8%) diikuti dengan kekerasan seksual (4102 kasus/26,52%).
Apa saja sih bentuk-bentuk kekerasan seksual?
Menurut komnas perempuan ada 8 bentuk kekerasan seksual sering terjadi, sebagai berikut:
1. Pemerkosaan
2. Pelecehan seksual fisik maupun non-fisik
3. Pemaksaan perkawinan
4. Aborsi
5. Prostitusi
6. Praktik tradisi
7. Eksploitasi seksual
8. Perdagangan perempuan
Apa saja sih dampak yang ditimbulkan oleh kekerasan seksual?
Kekerasan seksual itu sendiri dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif pada korban, baik secara psikologis, emosional dan fisikologis.
1. Dampak secara psikologis
Dampak yang dapat ditimbulkan secara psikologi dapat berupa posttraumatic stressc disorder (PTSD), depresi dan gangguan kecemasan yang berlebihan.
2. Dampak secara emosional
Nah dampak yang dapat ditimbulkan secara fisikologi dapat berupa perasaan bersalah pada diri sendiri, menyalahkan diri sendiri terus menerus dan perasaan malu terhadap keluarga maupun orang sekitar.
3. Dampak secara fisikologis
Dampak yang dapat ditimbulkan secara fisikologis yaitu berupa luka fisik, kesulitan tidur dan tertular penyakit seksual seperti HIV/AIDS.
Apa saja sih upaya yang dapat dilakukan agar terhindar dari kekerasan seksual?
Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan:
1. Memberikan edukasi sejak dini tentang bahaya akan kekerasan seksual yang sangat berdampak negatif pada masa depan bagi remaja itu sendiri.
2. Melakukan pendekatan diri kepada orang-orang sekitar dan keluarga.
3. Berani bersikap tegas terhadap sesuatu yang akan menimbulkan kekerasan seksual pada diri sendiri.
4. Bersikap percaya diri.
PENULIS: ANDI KHAIRUNNISA/50200123069/BPI.B