Penguatan Demokrasi Dan Pemilu Bagi Pemilih Pemula Menjelang Pemilihan Umum Tahun 2024
Perjalanan demokrasi dan sistem pemilihan selama perjalanan sejarah telah melibatkan perubahan yang signifikan sejak masa Yunani kuno hingga saat ini. Menurut Georgsorensen, istilah “demokrasi” memiliki akar kata dari bahasa Yunani, yaitu “demos” yang merujuk pada rakyat, dan “kratos” yang berarti pemerintahan. Dengan demikian, demokrasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk pemerintahan yang diorganisir oleh rakyat, berasal dari rakyat, dan bertujuan untuk kepentingan rakyat.
Awal mula demokrasi dapat ditelusuri kembali ke Athena sekitar tahun 600 SM, di mana sistem tersebut diimplementasikan sebagai bentuk langsung di mana warga kota secara aktif terlibat dalam pengambilan keputusan politik. Meskipun demikian, partisipasi dalam demokrasi tersebut dibatasi hanya pada kelompok tertentu, seperti laki-laki dewasa, dan mengalami pasang surut selama periode perang Peloponnesos. Di sisi lain, di Roma, meskipun tidak menerapkan demokrasi langsung, Republik Romawi melibatkan partisipasi aktif warga negara dalam proses pengambilan keputusan.
Perkembangan demokrasi mengalami titik balik pada Abad Pertengahan dengan munculnya sistem feudal otoriter. Namun, pada masa Renaissance, pemikiran demokrasi mulai mengemuka kembali, dan tokoh-tokoh pencerahan abad ke-18 seperti Montesquieu dan Rousseau berperan penting dalam memengaruhi Revolusi Amerika dan Prancis. Perubahan ini menciptakan landasan bagi dokumen konstitusi yang mengadopsi prinsip-prinsip demokrasi. Pada Abad ke-19, perkembangan demokrasi ditandai dengan perluasan hak pilih bagi kelompok yang sebelumnya terpinggirkan.
Seiring berjalannya waktu menuju Abad ke-20, model demokrasi perwakilan mulai mendominasi, di mana warga negara memilih wakil mereka untuk mengambil keputusan politik. Paska Perang Dunia II, perkembangan demokrasi global dipengaruhi oleh proses dekolonisasi, pembentukan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB), dan penyebaran nilai-nilai demokrasi. Keseluruhan perjalanan demokrasi dan sistem pemilihan menunjukkan adaptasi dan evolusi yang terus menerus sepanjang sejarah, mencerminkan respons terhadap dinamika sosial, politik, dan budaya yang berkembang di berbagai periode.
Penulis: – Nur Aulia – Fadhilah Aulia Putri – Muh. Rifat Gading