Melawan stigma Terhadap Kesehatan Mental
Stigma kesehatan mental
Stigma kesehatan mental atau mental health stigma adalah sikap negatif yang ditujukan kepada seseorang dengan mental illness atau gangguan kesehatan mental. Situasi tersebut memang tidak menyakiti secara fisik, tapi ini adalah salah satu contoh mental health stigma yang melekat saat ini.
Dikutip Better Up. mental health stigma adalah tanggapan negatif yang ditunjukkan kepada seseorang yang memiliki gangguan atau masalah dengan kesehatan mental. Jurnal yang ditulis oleh Brian K. Ahmedani dilansir Medical News Today, mental health stigma adalah society disapproval atau ketidaksetujuan sosial. Ketidaksetujuan sosial ini diberikan kepada orang-orang yang meminta bantuan profesional untuk menghadapi emotional distress seperti gangguan kecemasan, depresi, bipolar disorder, dan PTSD.
Kesehatan mental merupakan topik yang semakin penting di era modem ini. Namun, masih banyak orang yang malu untuk membahasnya, dan stigma terhadap kesehatan mental masih menjadi hambatan besar bagi mereka yang membutuhkan bantuan. Seseorang dengan stigma gangguan jiwa seringkali dianggap mengada- ada. Penyandang “penyakit” gangguan jiwa akan sering dipermasalahkan atas apa yang mereka alami. Banyak dari mereka dengan gangguan kesehatan mental sering kali mendapatkan ejekan, dianggap seperti sampah, bahkan dilecehkan.. Sebenarnya, kondisi tersebut bisa saja tidak dialami oleh para penyandang gangguan jiwa, jika mereka mencoba untuk melawannya.
Stigma terhadap kesehatan mental adalah masalah yang serius. Stigma ini bisa diartikan sebagai pandangan negatif dan prasangka buruk yang diberikan masyarakat kepada orang dengan gangguan kesehatan mental. Stigma Publik (Public Stigma) Stigma yang diberikan oleh lingkungan sekitar, seperti keluarga, teman, dan masyarakat luas. Contohnya perkataan negatif tentang gangguan. mental atau menghindari orang yang sedang menjalani perawatan. Stigma Pribadi (Self Stigma) Stigma yang muncul dari diri sendiri. Seseorang yang memilikigangguan kesehatan mental mungkin percaya dengan label negatif yang diberikan masyarakat dan akhirnya malu atau menyalahkan diri sendiri.
Menurut Mental Health Foundation dari Medical News Today, hampir 9 dari 10 orang dengan penyakit kejiwaan merasakan dampak stigma dan diskriminasi dalam hidupnya. Mereka juga mengatakan, seseorang dengan masalah kesehatan mental lebih tidak disukai dalam suatu hubungan dan kelompok. Stigma tersebut juga membuat seseorang semakin enggan mencari bantuan profesional.
CARA MELAWAN STIGMA TERHADAP KESEHATAN MENTAL
1. Meminta bantuan profesional
Jika sudah menyadari ada masalah kesehatan mental dalam diri, lebih baik untuk segera meminta bantuan profesional. Dengan mengambil langkah cepat ini, seseorang dengan gangguan kesehatan mental jadi bisa tahu langkah yang harus diambil dan bagaimana cara memproses stigma dari orang lain.
2. Lebih sadar dan hindari pembicaraan diri yang negatif
Seseorang dengan gangguan kesehatan mental harus lebih perhatian dengan diri sendiri serta apa yang kamu pikirkan. Hindari melakukan pembicaraan diri yang negatif. Narasi dari dirisendiri menjadi pengaruh terbesar hingga kamu mempercaya ragam stigma yang diberikan orang. Mencoba untuk memberikan afirmasi atau berkata-kata positif pada diri sendiri
3. Hindari isolasi diri
Stigma terhadap kesehatan mental dan hal-hal negatif yang menyertainya adalah penyebab utama yang membuat seseorang mengisolasi diri. Jangan menghindar dari interaksi sosial dan biarkan terkoneksi dengan teman serta keluarga.
4. Ingat hal yang positif
Seseorang dengan gangguan kesehatan mental perlu memberikan banyak afirmasi positif kepada diri sendiri agar tidak terpengaruh dengan stigma negatif.
5. Bergabung dalam grup yang saling mendukung
Ada banyak support group yang bisa membantu dalam mengelola kesehatan mental.. Bergabung dengan grup yang saling mendukung akan membantu mengingatkan bahwa seseorang dengan gangguan kesehatan mental tidak sendirian.Melawan stigma membutuhkan upaya kolektif dari semua pihak. Kita perlu meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental, mendidik masyarakat tentang kondisi kesehatan mental yang berbeda. Kita juga perlu menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan inklusif bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan mental. Dengan bekerja sama, kita dapat melawan stigma terhadap kesehatan mental dan menciptakan dunia di mana setiap orang merasa aman, diterima, dan didukung untuk menjalani hidup yang sehat dan bahagia.
Penulis : 1. Agustina 2. Nur Ikama 3. Ahmad Tsaqif (Kelompok 10 BPIC)