Menurut KBBI, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca. Literasi dapat diartikan sebagai pengetahuan atau keterampilan dalam mengelolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Menurut Elizabeth Sulzby “1986”, Literasi merupakan keahlian berbahasa yang dimiliki seseorang dalam berkomunikasi seperti membaca, berbicara, menyimak dan menulis.
DAMPAK DAN ALASAN KURANGNYA LITERASI
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organizaation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau termasuk kedalam 10 negara terbawah dengan tingkat literasi yang sangat rendah. Karena kualitas pendidikan yang masih rendah yaitu kurangnya sarana dan prasarana pendidikan sampai pada jumlah pendidik kompeten yang masih rendah, serta masalah di lingkungan hidup yaitu kurangnya dukungan atau keterlibatan keluarga dalam membangun budaya membaca di rumah. Terlebih kebiasaan menggunakan gadget saat ini menyebabkan minat membaca menjadi kurang. Bahkan anak kecil yang rewel akan disuguhi gedget sebagai hiburan sehingga terbiasa dengan itu.
SOLUSI DALAM MENINGKATKAN LITERASI
Literasi yang baik memberikan pengaruh pada suatu negara, hal tersebut harus menjadi tujuan bersama. Meningkatkan literasi merupakan upaya yang penting untuk perkembangan individu dan masyarakat secara keseluruhan, perlu kerjasama antara pemimpin dengan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan literasi. Beberapa solusi yang dapat diterapkan seperti pendidikan formal yang lebih berkualitas, akses buku yang mudah, dan kampanye kesadaran masyarakat.
“Kondisi Literasi Indonesia yang sedang Tidak Baik-Baik Saja” Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa – KEMENTRIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
“SEMAKIN BANYAK MEMBACA, SEMAKIN AKU BANYAK BERPIKIR; SEMAKIN AKU BELAJAR; SEMAKIN AKU SADAR BAHWA AKU TAK MENGETAHUI APA PUN.”
Voltaire
Penulis: Afdal (50200123058)
BPI B
